Kamis, 15 Maret 2018

Minuman Keluarga

Lamandel banyak di kenal mansyarakat sebagai Obat Amandel yang meradang,
namun sekarang lamandel mempunyai segudang manfaat diantaranya :

  • Meningkatkan nafu makan pada Anak
  • Meredakan batuk pilek
  • Meredakan dan menghilangkan radang tenggorokan anak maupun dewasa
  • Sebagai minuman kesehatan keluarga
  • Bisa sebagai pengganti teh anget tinggal seduh tanpa menambah pemanis
  • Bisa untuk menjamu tamu.
Dari sekian manfaat lamandel, sekarang lamandel juga sudah bisa di sajikan di cafe-cafe dan Lestoran sebagai alternatif dan pelengkap minuman masyarakat.





Selasa, 05 Juli 2011

TANYA JAWAB TENTANG LAMANDEL

Apa sih amandel itu ?
Apakah lamandel bisa meredakan amandel ?
Berapa dosisnya ? berapa lama ?
Apa bisa untuk anak ?
Bagaimana dengan operasi amandel ?

Berikut tanya jawab sederhana tentang Amandel dan Lamandel.
1. Apa yang dimaksud dengan amandel dan penyakit amandel?
Amandel dalam bahasa kedokteran adalah tonsil, merupakan salah satu pertahanan tubuh yang tugasnya menyaring kuman masuk ke dlm tubuh terletak di kanan kiri tenggorokan bagian atas.
Penyakit amandel, banyak dikenal dengan radang amandel merupakan gejala terinfeksinya organ amandel karena bakteri, kuman, maupun virus.

2. Bagaimana mengenali penyakit radang amandel ?
Beberapa gejala radang adalah :
Pembesaran organ amandel
Warna disekitar organ amandel memerah
Umumnya disertai demam
Rasa sakit saat menelan

3. Apakah Lamandel itu ?
Lamandel adalah ramuan herbal yang bermanfaat membantu menyembuhkan radang amandel. Lamandel juga bermanfaat untuk :
- Meredakan radang tenggorokan
- Meningkatkan nafsu makan
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Meningkatkan konsentrasi
- Membantu meredakan batuk pilek
Lamandel telah terdaftar resmi di Badan POM dan Sertifikat Halal MUI

4. Bagaimana bentuknya dan cara konsumsinya?
Lamandel berbentuk serbuk instan. Cukup seduh 1 sachet atau 2 sendok teh dengan air 150 cc. Menggunakan air hangat lebih baik.

5. Apa bahan Lamandel dan bagaimana kemasan yang tersedia?
Lamandel terbuat dari 100% alami. Bahan utama adalah temulawak, daun pegagan, dan pecut kuda. Lamandel tersedia dalam 2 varian. Lamandel Box berisi 12 sachet, lebih praktis 1 sachet untuk 1 kali minum. Lamandel Botol berisi 200 gram. Takaran 2 sendok teh untuk 1 kali minum dengan air hangat lebih baik.

6. Berapa lama konsumsi Lamandel ?
Lamandel di konsumsi 1 hari 3 kali saat radang menyerang. Konsumsi 3-4 hari umumnya radang sudah mereda. Untuk menjaga kondisi konsumsi lamandel 1 hari 1 kali.

7. Bagaimana kalau amandel sudah besar, apakah bisa mengecil ?
Untuk mengecil biasanya membutuhkan waktu 3-4 bulan. Dengan konsumsi lamandel teratur dan memperhatikan faktor :
Faktor makanan. Hindari makanan dengan pengawet, perasa dan pewarna sintesis, hindari pula permen, coklat dan es.
Faktor cuaca. Pada saat musim pancaroba seringkali amandel meradang. Udara yang buruk juga berpengaruh
Faktor daya tahan tubuh. Usahakan untuk berolahraga secara teratur

8. Bagaimana dengan operasi amandel ?
Operasi amandel adalah pilihan terakhir. Fungsi amandel adalah daun pintu dari pertahanan tubuh. Sehingga perlu dipertimbangkan secara mendalam. Beberapa penelitian menunjukkan tidak ada kenaikan signifikan kondisi tubuh setelah operasi, karena pertahanan tubuh juga berkurang jika filter diangkat, khususnya pada anak-anak.

Kondisi darurat yang membutuhkan operasi :
Amandel yang sudah sangat besar (stadium T4), sehingga mengganggu jalan nafas (sesak nafas) maupun proses menelan makanan, terdapat cairan berupa nanah yang menumpuk di sekitar organ amandel, pembesaran amandel akibat adanya tumor.
Berumur lebih dari 12 tahun, sehingga pertahanan tubuh lain sudah berfungsi optimal

9. Dimana saya mendapatkan lamandel ?
Lamandel dapat diperoleh di
a. outlet herba bagoes
b. Jaringan apotik K24
c. Beberapa apotik terkemuka
d. Pembelian online di http://www.lamandel.tk
e. Pembelian Offline di Jl.Sumbawa No.66B Gunungsimping Cilacap-Jateng

Apakah ada pertanyaan lain ?
Hubungi / SMS hotline : 081225716655

Sabtu, 02 Juli 2011

Sakit Tenggorokan, Pasti Amandel?

KOMPAS.com — Seorang ibu di sebuah rubrik konsultasi mengeluhkan sakit tenggorokan yang sering diderita anaknya yang baru berusia 5 tahun. Ia menduga anaknya terkena sakit amandel dan bertanya pada dokter perlukah amandel anaknya dioperasi. Sebenarnya, apa hubungan antara sakit tenggorokan dan penyakit amandel?
Amandel/tonsil merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berperan menahan arus kuman yang masuk dari mulut. Kuman-kuman tersebut akan ditangkap di permukaan amandel yang dilapisi oleh selaput lendir (mukosa) yang berlekuk-lekuk di dalam.

Amandel yang besar pada anak-anak menunjukkan amandel tersebut aktif melawan kuman, tapi tidak menunjukkan hebatnya derajat infeksi. Jika serangan kuman tak dapat dielakkan, tonsil akan terinfeksi dan meradang. Dalam dunia kedokteran peradangan pada amandel disebut tonsillitis. Pada saat terjadi tonsilitis, tonsil/ amandel ini dapat membesar akibat reaksi peradangan di dalamnya.

Timbulnya peradangan akut pada tonsil biasanya didahului oleh radang akut saluran napas bagian atas dengan gejala batuk pilek atau flu. Penderita jadi sulit makan dan minum karena sakit menelan, mengalami demam, dan terjadi kejang bila panasnya terlalu tinggi.

Terkadang penderita amandel juga sering tidur mengorok karena saluran napas menyempit akibat pembengkakan tonsil. Pengobatan untuk penyakit ini meliputi pemberian antibiotik, obat penurun panas, dan obat lain untuk menghilangkan gejala flu. Anak yang menderita amandel juga disarankan untuk banyak beristirahat hingga penyakitnya sembuh. Biasanya penyakit ini akan sembuh dalam waktu kurang dari seminggu.

Apabila tonsilitias bersifat kronis atau sering kambuh, ataupun pembengkakan tonsil terlalu besar dan menghalangi jalan napas, maka amandel disarankan untuk diangkat. Bila keadaan memungkinkan, sebaiknya operasi ditunda sampai anak berusia 8 tahun karena pada umur tersebut sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi sudah berkembang sempurna. Bagaimana pun amandel masih diperlukan untuk pertahanan tubuh, terutama pada anak-anak.

Sumber :http://health.kompas.com/read/2009/08/22/10335830/Sakit.Tenggorokan.Pasti.Amandel.

Jumat, 01 Juli 2011

Kapan Amandel Perlu Diangkat?

Kompas.com — Radang amandel (tonsilitis) yang tidak ditangani dapat menyebabkan berbagai komplikasi, bahkan mengganggu tumbuh kembang anak. Kapan operasi amandel perlu dilakukan?
Amandel atau tonsil adalah jaringan limfe yang berada di sisi kanan dan kiri kerongkongan. Organ ini merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Karena itu, tidak semua kasus radang amandel perlu diangkat.
Pada tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri, pemberian antibiotik bisa dilakukan, selain pemberian antinyeri dan penurun demam.
Menurut dr Agus Subagio SpTHT dari RS Puri Indah Jakarta, ada beberapa indikasi yang menjadi pertimbangan dokter untuk melakukan tonsilektomi (pengangkatan tonsil). Misalnya, sudah terjadi berulang kali, anak mengalami kejang demam, bau mulut, atau menyumbat jalan napas.
”Mengingat tonsil adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh, tidak semua tonsil yang membesar harus dibuang, kecuali infeksi sudah terjadi berulang kali atau efek buruk tonsil sudah melebihi manfaatnya, misalnya menutupi jalan napas,” ujarnya dalam acara media edukasi mengenai Teknologi Radiofrekuensi untuk Tonsilektomi di Jakarta, Jumat (17/3/2011).
Operasi pengangkatan tonsil secara konvensional dilakukan dengan menggunakan pisau bedah. Cara lain yang lebih modern dilakukan dengan menggunakan elektrokauter atau mikrodebrider. Namun, kedua cara tersebut tetap memiliki risiko perdarahan dan menyisakan nyeri cukup lama.
Teknologi radiofrekuensi merupakan cara pengangkatan tonsil yang cukup banyak dipakai. Dengan menggunakan gelombang radio dan suhu yang rendah, tingkat pemulihan pasca-operasi menjadi lebih cepat.
Menurut dr Agus, seminggu pasca-operasi pasien sudah bisa makan seperti biasa. Meskipun demikian, ia menyarankan agar makanan yang bisa menimbulkan iritasi, seperti makanan pedas, asam, terlalu panas atau dingin dihindari dulu.
Operasi amandel sendiri termasuk dalam jenis operasi yang paling sering dilakukan oleh dokter THT. Di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM selama tahun 1990-1994 telah dilakukan 2.991 tindakan tonsilektomi.Namun, menurut dr Agus, operasi amandel tidak bisa dibilang sebagai operasi yang ringan. ”Risiko tetap ada, misalnya risiko perdarahan atau efek samping anestesinya,” katanya.
Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/03/18/18453450/Kapan.Amandel.Perlu.Diangkat.

Rabu, 22 September 2010

Lamandel diresepkan dokter

Lamandel diresepkan dokter
Kecenderungan untuk kembali ke alam memang sangat menggejala beberapa dekade terakhir ini. Hal tersebut tidak saja berlaku di Indonesia atau negara-negara Asia lainnya, namun juga di negara-negara Eropa dan Amerika. Pengobatan menggunakan obat-obat alam semakin banyak peminatnya. Menurut data yang dikeluarkan oleh Sekretariat CBD (Convention on Biological Diversity) penjualan obat alam pada tahun 2000 mencapai US$ 60.000 juta (enam puluh ribu juta dolar Amerika), suatu jumlah yang cukup banyak.
Dan sekitar 25% dari pasar obat alam itu ada di negara-negara maju, yaitu Kanada, Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Eropa. Dokter-dokter di negara-negara tersebut bahkan sudah biasa menuliskan resep obat herbal untuk pasien-pasiennya, dalam hal ini mungkin mereka lebih maju dari pada kita. National Institute of Health, yaitu Departemen Kesehatannya Amerika Serikat, sejak tahun 1995 telah merekomendasikan masuknya materi tentang pengobatan alternatif dan komplementer dalam kurikulum fakultas kedokteran. Dan survey yang dilakukan pada tahun 1998 menunjukkan bahwa 60% sekolah kedokteran di Amerika Serikat telah menawarkan materi tentang pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif dalam kurikulumnya. Jadi sebenarnya, cerita bahwa obat dan pengobatan tradisional bukan merupakan salah satu materi yang dibicarakan dalam kedokteran Barat sudah lama berlalu.
Mudah-mudahan tak lama lagi materi obat dan pengobatan alami atau obat tradisional juga dapat masuk ke dalam kurikulum fakultas kedokteran di Indonesia. Jamu dan fitofarmaka, kedua-duanya merupakan obat alam. Sebagaimana yang kita ketahui, obat alam adalah istilah yang sering digunakan untuk jenis-jenis obat yang bahan-bahan bakunya langsung diperoleh dari alam, jadi bukan dan tidak boleh menggunakan obat-obat kimia sintetik. Jika bahan-bahan obat alam tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan, maka disebut obat herbal atau herbal medicine. Untuk kita ketahui, walaupun tidak sebanyak yang berasal dari tumbuhan, obat alam juga ada yang berasal dari hewan, misalnya dari kuda laut, berbagai jenis reptil, berbagai jenis serangga maupun bagian-bagian tubuh mamalia serta hewan-hewan lainnya.
Di Indonesia saat ini dikembangkan 3 skema obat alam, yaitu kelompok obat alam yang selama ini kita kenal sebagai jamu, kelompok obat alam yang merupakan produk dari ekstrak yang telah distandardisasi dan kelompok fitofarmaka. Jadi, jamu berbeda dengan fitofarmaka, walaupun sama-sama merupakan obat herbal. Istilah fitofarmaka sebenarnya belum secara resmi disebutkan dalam peraturan perundang-undangan kita saat ini. Namun secara umum yang dimaksudkan dengan fitofarmaka menurut 3 skema obat alam tadi adalah obat-obat alam yang sudah lulus melalui uji klinis. Jadi, jaminan efikasi (kemanjuran) dan keamanannya sudah dapat dianggap setara dengan obat-obat konvensional lainnya.
Semua obat dan makanan termasuk suplemen makanan, obat tradisional dan kosmetik yang diizinkan beredar oleh BPOM tentu boleh diresepkan oleh dokter, asal dokter tersebut menganggapnya perlu. Masalahnya justru di negara kita ini memang belum banyak dokter yang terbiasa meresepkan jamu atau fitofarmaka sebagaimana yang biasa dilakukan oleh dokter-dokter di Cina, Jerman dan negara-negara maju lainnya. Alasan utama yang biasa diajukan adalah kurangnya data ilmiah yang mendukung penggunaan obat alam tersebut. Memang harus kita akui, sampai saat ini masih sangat sedikit jamu yang mempunyai data pengujian ilmiah, baik uji praklinik apalagi uji klinik. Ini memang merupakan tantangan bagi kita semua. Mudah-mudahan tak lama lagi data ini dapat tersedia agar kita tak ragu-ragu untuk menggunakan obat alam yang sangat melimpah bahan bakunya di negara kita yang kaya raya alamnya ini.
Lamandel kini telah menjadi pilihan dan alternatif bagi para dokter, maupun tenaga medis untuk mengatasi radang amandel dan radang tenggorokan. Lamandel telah terdaftar di BPOM dan halal dari MUI. Beberapa dokter telah meresepkan lamandel sebagai bagian dari pengobatan pasiennya. Semoga hadirnya lamandel dapat memberikan alternatif pengobatan yang aman, alami, dan terjangkau

Selasa, 21 September 2010

Penyebab, Gejala dan Pencegahan Amandel (radang)

Beberapa tahun yang lalu operasi banyak digunakan sebagai solusi radang amandel. Tonsilitis adalah peradangan pada amandel disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Peran amandel adalah sebagai penyaring atau fileter bakteri dan virus yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang lebih berbahaya. Tindakan operasi sudah jarang dilakukan, kecuali bila peradangan sering sekali terjadi atau bila peradangan tersebut menyebabkan kesulitan untuk bernapas dan menelan.
Gejala radang amandel cukup mudah dikenali, yaitu adanya 5 tanda yaitu : kalor, dolor, rubor, tumor, dan fungsiolaseayang detailnya dapat dilihat disini.
Secara sederhana gejala ini dapat meliputi :
  1. Tenggorokan sakit
  2. Sulit atau sakit saat menelan
  3. Sakit kepala
  4. Demam dan kedinginan
  5. Pembesaran, pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening) disekitar rahang dan leher.
  6. Kehilangan suara
Penyebab radang amandel
Saat bakteri dan virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut anda, amandel berperan sebagai filter—menyelimuti organisme yang berbahaya tersebut dengan sel-sel darah putih. Ini akan menyebabkan infeksi ringan pada amandel anda, yang akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi terhadap infeksi dimasa yang akan datang. Akan tetapi, kadang-kadang amandel sudah kewalahan menahan infeksi bakteri atau virus. Inilah yang menyebabkan terjadinya tonsilitis.
Ada berbagai macam virus dan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya radang amandel, termasuk virus yang menyebabkan mononucleosis (virus Epstein-Barr) dan bakteri yang menyebabkan terjadinya radang tenggorokan (Streptococcus pyogenes).
Apakah radang amandel dapat menular?
Ya, virus dan bakteri cenderung untuk berkembang pada orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain. Pada anak-anak dapat terjadi seperti di sekolah atau di fasilitas penitipan anak.
Pemeriksaan dan diagnosis dokter
Dokter akan memeriksa amandel dan bagian belakang tenggorokan anda untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti adanya warna kemerahan atau nanah. Bila amandel anda kelihatan mengalami infeksi dan anda mengalami tanda-tanda dan gejala lain yang mengarah pada radang tenggorokan, anda akan menjalani uji usap tenggorokan. Dengan tes yang sederhana ini, dokter akan mengusapkan semacam kasa steril pada bagian belakang tenggorokan anda untuk mendapatkan sampel air liur. Tes ini tidak menyakitkan, tapi dapat menyebabkan anda sedikit tercekat.
Sampel yang telah diambil akan diperiksa di dalam lab untuk melihat ada tidaknya bakteri streptokokus. Hasil tes dapat dilihat dalam hitungan menit atau jam, bergantung pada metode pengujian yang digunakan. Bila tes ini menunjukkan hasil yang positif, anda perlu minum antibiotik untuk mengobati infeksi yang anda alami.
Pencegahan radang amandel
Sering cuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya berbagai jenis infeksi, termasuk juga tonsilitis. Seringlah cuci tangan anda, dan beri dorongan pada anak-anak anda untuk melakukan hal yang sama.
Bila anda menggunakan sabun dan air:
  1. Basahi tangan anda dengan air hangat yang mengalir dan gunakan sabun cair atau sabun batangan yang bersih.  Gosok hingga berbusa.
  2. Gosok dengan kuat selama setidaknya 15 detik. Ajarkan pada anak-anak anda untuk mencuci tangannya selama mereka menyanyi lagu ABS, “Row, Row, Row Your Boat” atau “Selamat ulang tahun” hingga selesai.
  3. Gosok semua permukaan tangan, termasuk bagian belakang tangan, pergelangan tangan, diantara jari-jari dan dibawah kuku jari anda.
  4. Bilas dengan bersih.
  5. Keringkan tangan dengan menggunakan handuk yang bersih.
  6. Gunakan handuk tersebut untuk mematikan keran air.
Bila sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang berbahan dasar alkohol. Tuang sekitar ½ sendok teh bahan pembersih tersebut ke tangan anda. Gosok-gosok kedua tangan anda, sehingga cairan pembersih tersebut melumuri permukaan tangan anda, hingga cairan tersebut kering.
Pencegahan lain yang menggunakan logika juga dapat digunakan. Pada saat batuk atau bersin gunakan tisu atau lengan anda. Jangan menggunakan gelas minum dan peralatan makan untuk bersama-sama. Hindari berada dekat dengan orang yang sedang sakit. Cari tempat penitipan anak yang mempraktekkan kebijakan soal kebersihan dan meminta agar anak-anak yang sakit tetap berada di rumah.

Amandel radang? Ketahui gejalanya sebelum ke dokter

Radang amandel atau penyakit tonsilitis adalah suatu kondisi dimana terjadi infeksi pada saluran nafas bagian atas. Organ yang diserang seringkali adalah amandel atau tonsil, yang letaknya berada disisi kanan dan kiri tenggorokan.
Cara sederhana mengetahui terjadinya radang adalah secara medis pada dasarnya ada 5 yaitu :
1. Kalor : adanya peningkatan suhu tubuh (demam) karena tubuh mendeteksi adanya zat asing dalam tubuh
2. Dolor : rasa sakit pada organ
3. Rubor : warna organ menjadi kemerahan / gelap / terang
4. Tumor : Terdapat pembesaran organ
5. Fungsiolasea : Organ tidak dapat berfungsi sesui dengan perannya
Apa yang harus dilakukan orang tua saat kondisi anak terserang suatu penyakit radang amandel?
1. Pastikan minimal 3 kondisi diatas terpenuhi sehingga orang tua dapat mengetahui gejala terserangnya penyakit pada anak
2. Lakukan perawatan ringan, seperti berikan makan dan minum yang cukup, mandikan dengan air hangat
3. Kompres hangat jika suhu badan mencapai 38 derajat, berikan penurun panas saat suhu telah lebih dari 38,5 derajat. Tubuh membutuhkan suhu tinggi untuk melawan kuman dan virus.
4. Jika panas tinggi lebih dari 3 hari, kondisi anak sangat lemah (tidak bergairah) konsultasikan dengan dokter
5. Pelajari penyebab penyakit amandel, umumnya anak akan bereaksi terhadap suatu hal misal amandel akan radang saat mengkonsumsi es, atau saat anak jajan sembarangan. Hindari penyebabnya.
Mengetahui gejala radang amandel lebih dini akan memudahkan diri kita dan keluarga untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
semoga tips ini membantu bapak-ibu sekalian