Rabu, 22 September 2010

Lamandel diresepkan dokter

Lamandel diresepkan dokter
Kecenderungan untuk kembali ke alam memang sangat menggejala beberapa dekade terakhir ini. Hal tersebut tidak saja berlaku di Indonesia atau negara-negara Asia lainnya, namun juga di negara-negara Eropa dan Amerika. Pengobatan menggunakan obat-obat alam semakin banyak peminatnya. Menurut data yang dikeluarkan oleh Sekretariat CBD (Convention on Biological Diversity) penjualan obat alam pada tahun 2000 mencapai US$ 60.000 juta (enam puluh ribu juta dolar Amerika), suatu jumlah yang cukup banyak.
Dan sekitar 25% dari pasar obat alam itu ada di negara-negara maju, yaitu Kanada, Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Eropa. Dokter-dokter di negara-negara tersebut bahkan sudah biasa menuliskan resep obat herbal untuk pasien-pasiennya, dalam hal ini mungkin mereka lebih maju dari pada kita. National Institute of Health, yaitu Departemen Kesehatannya Amerika Serikat, sejak tahun 1995 telah merekomendasikan masuknya materi tentang pengobatan alternatif dan komplementer dalam kurikulum fakultas kedokteran. Dan survey yang dilakukan pada tahun 1998 menunjukkan bahwa 60% sekolah kedokteran di Amerika Serikat telah menawarkan materi tentang pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif dalam kurikulumnya. Jadi sebenarnya, cerita bahwa obat dan pengobatan tradisional bukan merupakan salah satu materi yang dibicarakan dalam kedokteran Barat sudah lama berlalu.
Mudah-mudahan tak lama lagi materi obat dan pengobatan alami atau obat tradisional juga dapat masuk ke dalam kurikulum fakultas kedokteran di Indonesia. Jamu dan fitofarmaka, kedua-duanya merupakan obat alam. Sebagaimana yang kita ketahui, obat alam adalah istilah yang sering digunakan untuk jenis-jenis obat yang bahan-bahan bakunya langsung diperoleh dari alam, jadi bukan dan tidak boleh menggunakan obat-obat kimia sintetik. Jika bahan-bahan obat alam tersebut berasal dari tumbuh-tumbuhan, maka disebut obat herbal atau herbal medicine. Untuk kita ketahui, walaupun tidak sebanyak yang berasal dari tumbuhan, obat alam juga ada yang berasal dari hewan, misalnya dari kuda laut, berbagai jenis reptil, berbagai jenis serangga maupun bagian-bagian tubuh mamalia serta hewan-hewan lainnya.
Di Indonesia saat ini dikembangkan 3 skema obat alam, yaitu kelompok obat alam yang selama ini kita kenal sebagai jamu, kelompok obat alam yang merupakan produk dari ekstrak yang telah distandardisasi dan kelompok fitofarmaka. Jadi, jamu berbeda dengan fitofarmaka, walaupun sama-sama merupakan obat herbal. Istilah fitofarmaka sebenarnya belum secara resmi disebutkan dalam peraturan perundang-undangan kita saat ini. Namun secara umum yang dimaksudkan dengan fitofarmaka menurut 3 skema obat alam tadi adalah obat-obat alam yang sudah lulus melalui uji klinis. Jadi, jaminan efikasi (kemanjuran) dan keamanannya sudah dapat dianggap setara dengan obat-obat konvensional lainnya.
Semua obat dan makanan termasuk suplemen makanan, obat tradisional dan kosmetik yang diizinkan beredar oleh BPOM tentu boleh diresepkan oleh dokter, asal dokter tersebut menganggapnya perlu. Masalahnya justru di negara kita ini memang belum banyak dokter yang terbiasa meresepkan jamu atau fitofarmaka sebagaimana yang biasa dilakukan oleh dokter-dokter di Cina, Jerman dan negara-negara maju lainnya. Alasan utama yang biasa diajukan adalah kurangnya data ilmiah yang mendukung penggunaan obat alam tersebut. Memang harus kita akui, sampai saat ini masih sangat sedikit jamu yang mempunyai data pengujian ilmiah, baik uji praklinik apalagi uji klinik. Ini memang merupakan tantangan bagi kita semua. Mudah-mudahan tak lama lagi data ini dapat tersedia agar kita tak ragu-ragu untuk menggunakan obat alam yang sangat melimpah bahan bakunya di negara kita yang kaya raya alamnya ini.
Lamandel kini telah menjadi pilihan dan alternatif bagi para dokter, maupun tenaga medis untuk mengatasi radang amandel dan radang tenggorokan. Lamandel telah terdaftar di BPOM dan halal dari MUI. Beberapa dokter telah meresepkan lamandel sebagai bagian dari pengobatan pasiennya. Semoga hadirnya lamandel dapat memberikan alternatif pengobatan yang aman, alami, dan terjangkau

Selasa, 21 September 2010

Penyebab, Gejala dan Pencegahan Amandel (radang)

Beberapa tahun yang lalu operasi banyak digunakan sebagai solusi radang amandel. Tonsilitis adalah peradangan pada amandel disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Peran amandel adalah sebagai penyaring atau fileter bakteri dan virus yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang lebih berbahaya. Tindakan operasi sudah jarang dilakukan, kecuali bila peradangan sering sekali terjadi atau bila peradangan tersebut menyebabkan kesulitan untuk bernapas dan menelan.
Gejala radang amandel cukup mudah dikenali, yaitu adanya 5 tanda yaitu : kalor, dolor, rubor, tumor, dan fungsiolaseayang detailnya dapat dilihat disini.
Secara sederhana gejala ini dapat meliputi :
  1. Tenggorokan sakit
  2. Sulit atau sakit saat menelan
  3. Sakit kepala
  4. Demam dan kedinginan
  5. Pembesaran, pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening) disekitar rahang dan leher.
  6. Kehilangan suara
Penyebab radang amandel
Saat bakteri dan virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut anda, amandel berperan sebagai filter—menyelimuti organisme yang berbahaya tersebut dengan sel-sel darah putih. Ini akan menyebabkan infeksi ringan pada amandel anda, yang akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi terhadap infeksi dimasa yang akan datang. Akan tetapi, kadang-kadang amandel sudah kewalahan menahan infeksi bakteri atau virus. Inilah yang menyebabkan terjadinya tonsilitis.
Ada berbagai macam virus dan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya radang amandel, termasuk virus yang menyebabkan mononucleosis (virus Epstein-Barr) dan bakteri yang menyebabkan terjadinya radang tenggorokan (Streptococcus pyogenes).
Apakah radang amandel dapat menular?
Ya, virus dan bakteri cenderung untuk berkembang pada orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain. Pada anak-anak dapat terjadi seperti di sekolah atau di fasilitas penitipan anak.
Pemeriksaan dan diagnosis dokter
Dokter akan memeriksa amandel dan bagian belakang tenggorokan anda untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti adanya warna kemerahan atau nanah. Bila amandel anda kelihatan mengalami infeksi dan anda mengalami tanda-tanda dan gejala lain yang mengarah pada radang tenggorokan, anda akan menjalani uji usap tenggorokan. Dengan tes yang sederhana ini, dokter akan mengusapkan semacam kasa steril pada bagian belakang tenggorokan anda untuk mendapatkan sampel air liur. Tes ini tidak menyakitkan, tapi dapat menyebabkan anda sedikit tercekat.
Sampel yang telah diambil akan diperiksa di dalam lab untuk melihat ada tidaknya bakteri streptokokus. Hasil tes dapat dilihat dalam hitungan menit atau jam, bergantung pada metode pengujian yang digunakan. Bila tes ini menunjukkan hasil yang positif, anda perlu minum antibiotik untuk mengobati infeksi yang anda alami.
Pencegahan radang amandel
Sering cuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya berbagai jenis infeksi, termasuk juga tonsilitis. Seringlah cuci tangan anda, dan beri dorongan pada anak-anak anda untuk melakukan hal yang sama.
Bila anda menggunakan sabun dan air:
  1. Basahi tangan anda dengan air hangat yang mengalir dan gunakan sabun cair atau sabun batangan yang bersih.  Gosok hingga berbusa.
  2. Gosok dengan kuat selama setidaknya 15 detik. Ajarkan pada anak-anak anda untuk mencuci tangannya selama mereka menyanyi lagu ABS, “Row, Row, Row Your Boat” atau “Selamat ulang tahun” hingga selesai.
  3. Gosok semua permukaan tangan, termasuk bagian belakang tangan, pergelangan tangan, diantara jari-jari dan dibawah kuku jari anda.
  4. Bilas dengan bersih.
  5. Keringkan tangan dengan menggunakan handuk yang bersih.
  6. Gunakan handuk tersebut untuk mematikan keran air.
Bila sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang berbahan dasar alkohol. Tuang sekitar ½ sendok teh bahan pembersih tersebut ke tangan anda. Gosok-gosok kedua tangan anda, sehingga cairan pembersih tersebut melumuri permukaan tangan anda, hingga cairan tersebut kering.
Pencegahan lain yang menggunakan logika juga dapat digunakan. Pada saat batuk atau bersin gunakan tisu atau lengan anda. Jangan menggunakan gelas minum dan peralatan makan untuk bersama-sama. Hindari berada dekat dengan orang yang sedang sakit. Cari tempat penitipan anak yang mempraktekkan kebijakan soal kebersihan dan meminta agar anak-anak yang sakit tetap berada di rumah.

Amandel radang? Ketahui gejalanya sebelum ke dokter

Radang amandel atau penyakit tonsilitis adalah suatu kondisi dimana terjadi infeksi pada saluran nafas bagian atas. Organ yang diserang seringkali adalah amandel atau tonsil, yang letaknya berada disisi kanan dan kiri tenggorokan.
Cara sederhana mengetahui terjadinya radang adalah secara medis pada dasarnya ada 5 yaitu :
1. Kalor : adanya peningkatan suhu tubuh (demam) karena tubuh mendeteksi adanya zat asing dalam tubuh
2. Dolor : rasa sakit pada organ
3. Rubor : warna organ menjadi kemerahan / gelap / terang
4. Tumor : Terdapat pembesaran organ
5. Fungsiolasea : Organ tidak dapat berfungsi sesui dengan perannya
Apa yang harus dilakukan orang tua saat kondisi anak terserang suatu penyakit radang amandel?
1. Pastikan minimal 3 kondisi diatas terpenuhi sehingga orang tua dapat mengetahui gejala terserangnya penyakit pada anak
2. Lakukan perawatan ringan, seperti berikan makan dan minum yang cukup, mandikan dengan air hangat
3. Kompres hangat jika suhu badan mencapai 38 derajat, berikan penurun panas saat suhu telah lebih dari 38,5 derajat. Tubuh membutuhkan suhu tinggi untuk melawan kuman dan virus.
4. Jika panas tinggi lebih dari 3 hari, kondisi anak sangat lemah (tidak bergairah) konsultasikan dengan dokter
5. Pelajari penyebab penyakit amandel, umumnya anak akan bereaksi terhadap suatu hal misal amandel akan radang saat mengkonsumsi es, atau saat anak jajan sembarangan. Hindari penyebabnya.
Mengetahui gejala radang amandel lebih dini akan memudahkan diri kita dan keluarga untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
semoga tips ini membantu bapak-ibu sekalian